!-my>
Sumber : http://genkacyber-pkp.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-efek-bintang-keren-pada.html#ixzz2SUeRMS1N
A. MENGENAL PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
1. Menceritakan Peristiwa 10 November 1945 di
Surabaya
Dalam
Perang Dunia II , Jepang dinyatakan kalah dari sekutu. Sekutu mendarat di
Semarang dipimpin oleh Brigadir Jendral Betheli. Mendarat pada tanggal 20
Oktober 1945. Sementara itu, pasukan sekutu yang mendarat di
surabaya dipimpin oleh Jendral AWS Mallaby pada tanggal 25 Oktober 1945.
Pasukan Sekutu datang ke Indonesia bertugas
untuk mengurusi tentara Jepang. Namun kedatangannya disertai NICA (Netherland
Indies Civil Administration). Tentara NICA adalah tentara belanda yang ingin
kembali menguasai Indonesia.
Perang 10
November 1945 di Surabaya . Pada awalnya , kedatangan sekutu hanya bertujuan
untuk melucuti senjata tentara jepang dan membebaskan tawanan perang. Akan
tetapi kemudian sekutu menyerbu penjara kalisosok, surabaya dan membebaskan beberapa
perwira Belanda yang ditawan disana.Tindakan sekutu kemudian adalah menyebarkan
selebaran (pamflet) yang berisi perintah agar rakyat Surabaya menyerahkan
senjatanya dalam waktu 2x24 jam . Pasukan sekutu juga menduduki pangkalan udara
dan gedung-gedung penting.
Rakyat
Surabaya yang dikenal dengan Arek-arek Surabaya kemudian menyerang sekutu.
Pertempuran terjadi selama 2 hari, dan rakyat Surabaya berhasil merebut
gedung-gedung yang telah diduduki oleh sekutu. Pada tanggal 29 Oktober 1945 ,
Presiden Soekarno, Drs.Moh.Hatta dan Mr.Amir Syarifudin tiba di Surabaya. Pada
hari itu juga dicapai kesepakatan antara Indonesia dan Sekutu untuk mengadakan
gencatan senjata (penghentian tembak menembak).
Tanggal 9 November 1945 , sekutu mengeluarkan
peringatan (ultimatum). Peringatan itu berisi agar para pemimpin dan rakyat
Indonesia yang bersenjata melapor dan menyerahkan senjatanya.Tanggal 10
November 1945 Surabaya diserang dari Darat, Laut dan Udara. Pertempuran hebat
pun terjadi, dipimpin oleh Bung Tomo . Pejuang Surabaya menyingkir dan mulai
melakukan perang Gerilya. Untuk memperingati kepahlawanan para pejuang
surabaya, maka ditetapkan tanggal 10 November sebagai hari Pahlawan. Dan kota
Surabaya juga mendapat julukan sebagai kota pahlawan.
2. Membuat Laporan tentang Peristiwa-Peristiwa
dalam Rangka Mempertahankan Kemerdekaan di Daerah
Pertempuran mempertahankan kemerdekaan juga
terjadi di berbagai daerah di seluruh nusantara.
a. Pertempuran Lima Hari di Semarang
Pada tanggal 14-18
Oktober 1945, di semarang terjadi pertempuran hebat antara pejuang Indonesia
dengan tentara Jepang. Pertempuran tersebut kemudian dikenal dengan pertempuran
Lima Hari. Untuk memperingatinya,maka dibangun sebuah tugu yang diberi nama
Tugu Muda.
Satu diantara pahlawan yang berjasa dalam
pertempuran Lima Hari adalah Dr.Kariadi. Kini namanya diabadikan dalam sebuah
Rumah Sakit di Semarang , Jawa Tengah , yaitu RS Dr.Kariadi.
b. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran juga
terjadi di kota Ambarawa , yang terletak di antara Semarang dan Magelang , Jawa
Tengah. Pertempuran Ambarawa dimulai pada tanggal 20 November 1945 antara
pasukan TKR ( Tentara Keamanan Rakyat ) dengan Sekutu. Pada tanggal 26 November
1945 , Letnan kolonel Isdiman yang memimpin pasukan TKR gugur, yang kemudian
digantikan oleh Kolonel Soedirman, panglima divisi di wilayah Purwokerto.
Kemudian pada
tanggal 12 Desember 1945, pasukan Indonesia menyerang sekutu di Ambarawa dari
berbagai arah. Kota Ambarawa berhasil dikepung selama 4 hari. Akhirnya pada
tanggal 15 Desember 1945, pasukan sekutu dapat dipukul mundur dan meninggalkan
Ambarawa.
Untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang
gugur dalam Pertempuran Ambarawa , dibuatlah Monumen Palagan Ambarawa.
c. Pertempuran Medan Area
Terjadi di Medan,
pada tanggal 10 Desember 1945 antara Belanda yang dibantu oleh sekutu melawan
para pejuang medan.
Diawali ketika pasukan sekutu yang dipimpin
oleh Brigadir Jendral T.E.D. Kelly tiba di Medan pada tanggal 9 Oktober 1945 .
Tujuan kedatangan Mereka adalah untuk membebaskan tawanan belanda. Tanpa
sepengetahuan pemerintah indonesia , sekutu mempersenjatai tawanan Belanda
tersebut dan membentuk pasukan “Medan Batalyon KNIL”. Kedatangan pasukan sekutu
juga disertai oleh pasukan NICA.
Oleh karena itu, pemuda segera membentuk divisi
TKR di Medan. Pertempuran pertama terjadi pada tanggal 13 Oktober 1945.
Kemudian sekutu mengeluarkan peringatan yang melarang rakyat membawa senjata .
Semua senjata harus diserahkan kepada sekutu.
Pada tanggal 1
Desember 1945 sekutu memasang papan-papan bertuliskan “Fixed Boundaries Medan
Area” (Batas resmi wilayah medan) diberbagai sudut kota Medan. Karena hal
inilah pertempuran yang terjadi di Medan ini dikenal dengan nama Pertempuran
Medan Area.
Pertempuran besar antara pasukan TKR dengan
Sekutu terjadi pada tanggal 10 desember 1945 . Pasukan TKR pada waktu itu
dipimpin oleh Kolonel Achmad Tahir.
d. Bandung Lautan Api
Pasukan sekutu
datang ke kota bandung sekitar Oktober 1945. Saat itu para pejuang Bandung
sedang melakukan perampasan senjata Jepang. Pasukan Sekutu mengeluarkan
peringatan ( Ultimatum ) yang berisi agar Bandung bagian utara dikosongkan
paling lambat 29 November 1945 . Peringatan tersebut tidak dipatuhi oleh rakyat
bandung sehingga sering terjadi bentrokan senjata.
Pada tanggal 23
Maret 1946, datang perintah dari Pemerintah Indonesia di Jakarta untuk
mengkosongkan kota Bandung. Dengan berat hati para pejuang melaksanakan
perintah tersebut. Namun sebelumnya, mereka membumihanguskan Bandung bagian
selatan. Maksudnya adalah supaya tentara Sekutu tidak dapat memanfaatkan
bangunan-bangunan yang ada di kota Bandung. Peristiwa bumi hangus ini dikenal
dengan sebutan Bandung Lautan Api.Dalam peristiwa ini , gugur seorang pahlawan
, bernama Mohammad Toha.
e. Perundingan Linggarjati
Karena pertempuran
yang tak kunjung berhenti maka diadakanlah perundingan antara Indonesia dengan
Belanda. Perundingan dilaksanakan tanggal 10 November 1946 di Linggarjati,
sebelah Selatan Cirebon. Pihak Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan
Syahrir, pihak Belanda dipimpin oleh Van Mook.
Perundingan selesai pada tanggal 15 November
1946 . Naskah hasil perundingan resmi ditandatangani pemerintah kedua negara
pada tanggal 25 Maret 1947 . Namun hasil perundingan ini merugikan
pihak Indonesia.
Isi Perjanjian Linggarjati adalah sebagai
berikut :
I. Belanda hanya mengakui kekuasaan RI atas Jawa,
Madura, dan Sumatra.
II. Republik Indonesia dan Belanda akan membentuk
Negara Indonesia Serikat yang terdiri atas Negara Republik Indonesia
, Negara Indonesia Timur, dan Negara Kalimantan.
III. Negara Indonesia Serikat dan Belanda merupakan
suatu uni yang dinamakan Uni Indonesia-Belanda dan diketuai oleh Ratu Belanda.
3. Menceritakan Agresi Militer Belanda Terhadap
Republik Indonesia
Agresi militer
adalah penyerangan dengan kekuatan senjata oleh suatu negara terhadap negara
lain. Agresi Militer Belanda terhadap Indonesia berarti penyerangan Belanda
terhadap Indonesia.
Agresi Militer Belanda terjadi pada tanggal 21
Juli 1947 yang disebut dengan Agresi Militer Belanda I. Penyerangan
terjadi ketika Belanda melakukan serangan serentak terhadap wilayah-wilayah
Indonesia. Belanda menggempur Jawa dan Sumatera.
Para pejuang Indonesia tetap berani menghadapi
Belanda walaupun perlengkapan senjata merekan sangat sederhana. Taktik perang
yang mereka lakukan adalah taktik Gerilya. Taktik gerilya adalah cara menyerang
musuh secara tiba-tiba ,lalu dengan cepat menyingkir sebelum musuh sempat
membalas.
Pada tanggal 1
Desember 1947 , Dewan keamanan PBB bersidang dan memerintahkan untuk
menghentikan tembak-menembak , dalam persidangan tersebut Indonesia diwakili
oleh Sutan Syahrir dan Haji Agus Salim. Akhirnya pada tanggal 4 Desember 1947
Indonesia dan Belanda menyetujui untuk menghentikan tembak-menembak . Dengan
kesepakatan ini maka secara resmi Agresi Militer Belanda I berakhir.
PBB kemudian
membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) untuk membantu penyelesaian masalah
Indonesia-Belanda . Komisi ini terdiri dari 3 negara, Yaitu : Australia
(dipilih oleh Indonesia) , Belgia (dipilih oleh Belanda) , dan Amerika Serikat
(dipilih oleh Australia dan Belgia). Kemudian di adakan perundingan diatas
Kapal Renville milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Indonesia diwakili oleh
Mr.Amir Syarifudin , Belanda diwakili oleh R.Abdul Kadir Widjojoatmodjo. Wakil
Australia adalah Richard C.Kirby. Wakil Belgia adalah Paul van Zeeland . Wakil
Amerika Serikat adalah Frank Porter Graham . Perjanjian Renville ditandatangani
pada 17 Januari 1948 . Namun karena perjanjian tersebut,membuat wilayah
Indonesia menjadi semakin sempit.
Isi Perjanjian Renville :
ü Belanda hanya
mengakui wilayah RI atas Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat dan
Sumatra.
ü Tentara Republik
Indonesia ditarik mundur dari daerah-daerah yang telah diduduki oleh Belanda.
Agresi
Militer Belanda I, dan pemberontakan PKI Madiun membuat pasukan RI menjadi
lemah. Hal ini dimanfaatkan oleh Belanda untuk kembali melancarkan agresinya
yang kedua. Agresi Militer Belanda II ini terjadi pada tanggal 19 Desember 1948
. Serangan dilancarkan sejak pukul 06.00 oleh pasukan terjun payung
Belanda di Lapangan Terbang Maguwo , Yogyakarta. Dari Maguwo, mereka menuju
kota Yogyakarta dan berhasil menduduki ibu kota RI ini. Pasukan TNI berusaha
menahan serangan ini dengan sekuat tenaga , namun kekuatan yang tidak seimbang
membuat mereka terdesak. Atas perintah panglima Besar Jendral Sudirman ,
pasukan TNI ditarik mundur ke hutan dan kemudian melakukan perang gerilya.
Untuk menarik simpati masyarakat Yogyakarta , Belanda menyebarkan propaganda
bahwa Agresi Militer Belanda II merupakan usaha Belanda untuk membebaskan
Sultan Hamengkubuwono IX dan masyarakat Yogyakarta dari pendudukan
RI . Belanda tidak menyadari bahwa sejak awal kemerdekaan RI, Sultan
Hamengkubuwono IX beserta masyarakat Yogyakarta telah menyatakan diri bagian
dari NKRI ini. Akhirnya propaganda Belanda ini tidak berhasil.
Semula Belanda mengira riwayat pemerintah RI
telah berakhir, sebab mereka telah menguasai ibu kota Yogyakarta dan menahan
serta mengasingkan para pemimpin RI . Namun perkiraan Belanda tersebut meleset.
Sebab sebelum ditangkap, Perdana Menteri Moh.Hatta mengirim mandat dengan
telegraf kepada Mr.Syarifudin Prawiranegara lewat radio. Berisi agar Mr.Syafrudin
Prawiranegara mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di
Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Dengan berdirinya PDRI , usaha Belanda untuk
melenyapkan RI pun tidak berhasil.Sementara itu pasukan RI dibawah pimpinan
Panglima Besar Jendral Sudirman terus melakukan gerilya ke hutan. Dalam keadaan
darurat seperti ini, pimpinan TNI menginstruksikan kepada semua komandan TNI
melalui Surat Perintah Siasat No.I Bulan November 1948 untuk :
Ø Memberikan kebebasan
kepada setiap komandan untuk melakukan serangan terhadap posisi militer
Belanda.
Ø Memerintahkan kepada
setiap komandan untuk membentuk kantong-kantong pertahanan ( Wehrkreise ).
Ø Memerintahkan agar
semua kesatuan TNI yang berasal dari daerah pendudukan untuk segera
meninggalkan Yogyakarta dan kembali kedaerah masing-masing.
Pertahanan
daerah Yogyakarta dan sekitarnya diserahkan sepenuhnya kepada TNI setempat
(daerah Wehrkreise III) yaitu Brigade 10 dibawah pimpinan Letkol Suharto.Dalam
hal ini peran Sultan Hamengkubuwono IX bersama rakyat Yogyakarta sangat besar
karena mereka membantu menyediakan makanan bagi para gerilyawan. Dengan
demikian mereka dapat bertahan cukup lama dihutan. Bahkan pada tanggal 1 maret
1949 para pejuang tersebut mampu mengadakan serangan umum ke kota Yogyakarta.
Serangan 1 Maret 1949 ini merupakan salah satu
pelaksanaan dari Surat Perintah Siasat No.1/1948. Serangan 1 Maret ini diakui
oleh masyarakat Internasional dan Belanda sebagai strategi militer yang luar
biasa. Dengan pendudukan Kota Yogyakarta oleh TNI selama 6 jam, kita telah
mampu menghapus semua propaganda Belanda yang menyatakan Indonesia telah lenyap
dari muka bumi. Keberhasilan Serangan Umum ini merupakan kerjasama dari seluruh
pejuang RI (Kaum Republiken).
Serangan umum dibagi menjadi lima sektor ,
yaitu sektor barat dipimpin Letkol.Ventje Sumual, sektor utara dipimpin Mayor
Kusno,sektor timur dan selatan dipimpin oleh Mayor Sarjono, dan sektor kota
dipimpin oleh Letnan Amir Murtono bersama Letnan Marsudi. Karena serangan ini
dilaksanakan secara mendadak , dengan mudah para pasukan TNI dapat menduduki
kota Yogyakarta . Setelah 6 jam menduduki kota Yogyakarta, sekitar pukul 12.00
pasukan TNI masuk hutan kembali untuk menghindari serangan balik dari Belanda.
Pendudukan ini memberikan arti politik dan militer yang sangat besar , antara
lain sebagai berikut :
ü Meningkatkan rasa
percaya diri dan semangat juang pasukan TNI.
ü Meningkatkan
kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap kemampuan TNI.
ü Menunjukkan kepada
dunia internasional bahwa TNI masih mempunyai kekuatan yang besar dan
pemerintah RI belum runtuh.
B. MENGHARGAI JASA PARA TOKOH DALAM MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN
1. Menceritakan Pengakuan Kedaulatan Indonesia
oleh Belanda
Indonesia menjadi bangsa yang merdeka sejak
proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 dan menjadi negara merdeka dan
berdaulat pada tanggal 18 Agustus 1945 ketika PPKI mengesahkan UUD 1945 dan
menetapkan presiden. Namun demikian, Belanda masih belum mengakui kemerdekaan
Indonesia itu. Belanda melakukan dua agresi militer yang dikecam oleh
dunia.Dipihak lain indonesia berusaha untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan .
Strategi diplomasi dilakukan untuk mendapatkan pengakuan tersebut. Adapun
Peristiwa yang mengantar kepada pengakuan kedaulatan indonesia , adalah sebagai
beriku :
a) Resolusi Dewan Keamanan PBB
Pada tanggal 28 Januari 1949, Dewan Keamanan
PBB mengeluarkan suatu resolusi (tuntutan) yang berisi antara lain :
ü Indonesia dan Belnda
harus menghentikan gerakan militernya,
ü Belanda harus
membebaskan para pemimpin Indonesia dan mengembalikan mereka ke Yogyakarta.
ü Perundingan antar
Indonesia-Belanda akan dilakukan sesegera mungkin.
ü KTN berganti nama
menjadi Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Indonesia (dalam bahasa Inggris
: United Nations Commision for Indonesia atau UNCI). Tugasnya adalah mengawasi
jalannya perundingan dan mengatur pengembalian kekuasaan pemerintah Indonesia.
b) Perundingan Rum-Royen
Dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 1949 antara
Indonesia dengan Belanda di Jakarta. Utusan Indonesia dipimpin oleh Mr.Moh.Rum,
sedangkan dari Belanda diketuai oleh Dr.Van Royen.
Hasil Perundingan Rum-Royen :
ü Indonesia
menghentikan perang gerilya
ü Indonesia dan
Belanda bekerjasama memulihkan perdamaian dan tertib hukum.
ü Indonesia dan
Belanda akan menyelenggarakan KMB di Den Haag , Belanda. Tujuannya adalah untuk
mempercepat penyerahan kedaulatan yang nyata dan lengkap kepada Negara
Indonesia Serikat.
c) Konfrensi Meja Bundar (KMB)
Dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 1949
sampai dengan 2 November 1949 . Menghasilkan keputusan sebagai berikut :
ü Belanda segera
mengakui Kedaulatan RIS paling lambat akhir Desember 1949.
ü Penyerahan Irian Barat
akan dilakukan dalam waktu satu tahun.
Pada
tanggal 27 Desember 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan kepada RIS . Pihak
Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri RIS Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan
pihak Belanda diwkili oleh Wakil Tinggi Mahkota kerajaan Belanda
Dr.A.H.J.Lovink.
Di Amsterdam juga dilangsungkan upacara
penyerahan yang sama . Pihak Indonesia diwakili oleh Drs.Moh.hatta dan pihak
Belanda diwakili oleh Ratu Yuliana.
Setelah
itu bendera Belanda yang berwarna merah putih biru yang berkibar di Istana
Merdeka Jakarta diturunkan dan diganti dengan bendera kebangsaan Indonesia
yaitu Merah-Putih. Yang juga dikibarkan di Amsterdam Belanda.
Sejak
pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda , Presiden Soekarno dan para
pemimpin lainnya pindah ke Jakarta . Pada tanggal 15 Agustus 1950 , pemerintah
mengadakan rapat gabungan antara parlemen dan senat RIS . Diputuskan bahwa RIS
diganti kembali menjadi NKRI.
2. Menceritakan Peranan Beberapa Tokoh dalam Mempertahankan
Kemerdekaan
a. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Adalah
seorang Raja Yogyakarta yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan
Indonesia. Pada tanggal 19 Agustus 1945, beliau menyatakan bahwa kesultanan
Yogyakarta adalah bagian dari NKRI.
Bersama Sri Sultan Paku Alam VIII, beliau
menyediakan halaman dalam istana sebagai tempat bersembunyi bagi para pejuang
kemerdekaan dalam mengatur siasat perang gerilya. Jasa-jasa Sri Sultan
Hamengkubuwono IX dalam ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia sangat besar.
Berikut adalah beberapa diantaranya :
ü Ketika Jakarta dalam
keadaan tak menentu , Sri Sultan Hamengkubuwono IX menyarankan kepada presiden
untuk memindahkan ibu kota ke Yogyakarta . Saran tersebut diterima.
Akhirnyasejak tanggal 4 Januari 1946, pusat pemerintahan RI berada di
Yogyakarta.
ü Pada peristiwa
serangan1 Maret 1949 di Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX merupakn salah
seorang yang mengatur siasat perang .
ü Pada tanggal 27
Desember 1949, ketika berlangsung pengakuan kedaulatan oleh Belanda di Jakarta,
Sri Sultan mewakili Indonesia menerima kedaulatan dari Dr.Lovink , wakil
pemerintah Belanda.
b. Panglima Besar Jendral Sudirman
Jendral
Sudirman dilahirkan pada tanggal 24 Januari 1916 di Purbalingga, Jawa Tengah .
Beliau adalah tokoh pejuang dan pendiri TNI. Sebelum menjadi tentara, Jendral
Sudirman pernah menjadi guru di Sekolah Muhammadiyah. Setelah menamatkan pendidikan
tentaranya, beliau diangkat menjadi Komandan Batalion PETA di Kroya, Cilacap,
Jawa Tengah. Berikut adalah berbagai peran yang dilakukan oleh jendral Sudirman
dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan :
ü Setelah Indonesia
merdeka, Sudirman ditugaskan diwilayah Banyumas dengan pangkat letnan. Dengan
taktik diplomasi (berunding) , Sudirman berhasil mendesak pasukan Jepang
menyerahkan senjatanya. Banyumas kemudian sepenuhnya dikuasai tentara Indonesia
. Selanjutnya Sudirman diangkat sebagai Panglima Divisi V Banyumas.
ü Semasa Jend.Sudirman
menjabat sebagai Panglima Divisi V Banyumas, pasukan sekutu mendarat di Jawa
Tengah . Sebagai panglima, beliau berusaha mempertahankan wilayahnya dengan
taktik perang gerilya.
ü Perang yang
dilakukan beliau tidak hanya di Banyumas , namun meluas sampai Ambarawa. Di
Ambarawa Jendral Sudirman beserta pasukannya berhasil memukul mundur pasukan
sekutu (tentara Inggris) hingga kembali ke Semarang.
ü Pada tanggal 18
Desember 1945 Jend.Sudirman dilantik dan diangkat sebagai Panglima Besar TKR
oleh presiden Soekarno dan pangkatnya naik menjadi Jendral.
Jendral
Sudirman bertugas menyusun organisasi TKR dan memimpin perjuangan
mempertahankan kemerdekaan. Bersama Letnan Jendral Urip Somoharjo , Jend.Sudirman
mengubah TR menjadi TRI (Tentara Republik Indonesia). Pada tanggal 3 Juni
1947, TRI kembali berganti nama menjadi TNI.
c. Bung Tomo
Bung Tomo merupakan tokoh pertempuran 10 November 1945 di
Surabaya. Ia terkenal gagah berani dalam melawan penjajah. Dengan arek-arek
Suroboyo lainnya , Bung Tomo menolak ancaman sekutu yang menyebabkan
diserangnya kota Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Sikap kepahlawanan
arek-arek Suroboyo yang dipimpin oleh Bung Tomo pada tanggal 10 November 1945
diperingati sebagai Hari pahlawan dan kota Surabaya mendapat julukan sebagai
Kota pahlawan.
A. PERSIAPAN SAMPAI DETIK-DETIK PROKLAMASI
1. Menceritakan Peristiwa-Peristiwa Penting yang
Terjadi di Sekitar Proklamasi
Dalam bulan Agustus 1945, terjadi beberapa
peristiwa penting, terutama menjelang pelaksanaan proklamasi Kemerdekaan RI di
Jakarta.
a. Peristiwa Rengasdengklok
Pada malam hari,
tanggal 15 Agustus 1945, para tokoh pemuda mengadakan rapat kilat . keputusan
rapat adalah segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 16
agustus 1945. Sebab, Jepang sudah kalah, dan sekutu belum datang. Pada tanggal
16 Agustus 1945, tiga tokoh pemuda terdiri atas Sukarni, Yusuf Kunto, dan
singgih membawa Bung Karno dan Bung hatta ke Rengasdengklok , Jawa Barat. Di
Rengasdengklok , para pemuda mendesak Bung Karno dan Bung Hatta agar segera
melaksanakan proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pada sore hari
tanggal 16 Agustus 1945 , Mr Ahmad Soebarjo datang untuk menengahi pertentangan
pendapat antara pemuda dengan Bung Karno dan Bung Hatta
tersebut. Setelah melakukan musyawarah, dan akhirnya mereka
memutuskan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945.
Sampai di jakarta, malam itu juga Bung Karno dan
Bung Hatta mengajak anggota PPKI dan para tokoh pemuda untuk membicarakan
persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia . Pembicaraan itu dilangsungkan di
rumah Laksamana Muda Maeda , di jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta.
b. Penyusunan Teks Proklamasi
Tanggal 17 Agustus
1945 pukul 04.00 WIB dini hari , Bung Karno, Bung Hatta dan Mr.Achmad Subarjo
berhasil menyusun naskah proklamasi .Yang kemudian diketik oleh Sayuti Melik.
Bunyi Teks Proklamasi seperti dibawah ini,
coretan-coretan sewaktu penyusunannya menandakan banyaknya pertimbangan dalam
membuat pernyataan yang bersejarah bagi bangsa Indonesia.
PROKLAMASI
Kami
bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang
mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan
dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta,
hari 17 boelan 8 tahoen 1945
Atas
nama bangsa Indonesia
Soekarno
/ Hatta
c. Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan
Berita tentang akan dinyatakannya
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia telah didengar oleh rakyat. Sekitar 1000 orang
, terutama Barisan Pelopor , telah berkumpul didepan rumah Ir.Soekarno di Jalan
Pegangsaan Timur No 56 Jakarta ( sekarang jalan proklamasi ). Mereka
mengetahui bahwa pada hari itu , tanggal 17 Agustus 1945 , akan dibacakan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia . Tepat pukul 10.00 pagi, Ir.Soekarno
didampingi Drs.Hatta , membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia .
Sebelum membacakan naskah proklamasi, Ir.soekarno mengucapkan kalimat pengantar
yang berbunyi : “ saudara-saudara ! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad
itu . Dengarkanlah Proklamasi Kami !”.
Setelah Teks Proklamasi dibacakan ,
Ir.Soekarno berkata : “ Demikianlah saudara-saudara ! Kita sekarang telah
merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa
lain ! Mulai saat ini kita menyusun negara kita ! Negara Merdeka ! Negara
Republik Indonesia merdeka, kekal dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati
kemerdekaan kita itu !”. Kemudian dilakukan pengibaran bendera merah-putih oleh
Suhud dan Latief Hendraningrat. Bendera tersebut merupakan hasil jahitan tangan
Ibu Fatmawati , Istri Ir.Soekarno.
2. Menjelaskan Peranan BPUPKI dan PPKI dalam
Perumusan Dasar Negara dan UUD 1945.
Sehari setelah proklamasi, yaitu pada tanggal 18
Agustus 1945 , PPKI
Bersidang
untuk menyusun kelengkapan negara. Sidang PPKI yang pertama ini menghasilkan
beberapa keputusan , yaitu :
· Mengesahkan UUD hasil rancangan BPUPKI menjadi
UUD 1945.
· Menetapkan Ir.Soekarno dan Drs.Moh Hatta sebagai
Presiden dan Wapres RI.
Sejak tanggal 18 Agustus 1945 secara sah telah
lahir NKRI. Kenyataan menunjukkan bahwa sejak saat itu ini indonesia telah
memenuhi syarat-syarat sebagai negara, yaitu : memiliki wilayah, penduduk atau
bangsa dan pemerintahan yang berdaulat.
KNIP dibentuk oleh PPKI pada tanggal 22 Agustus
1945 . Anggotanya terdiri dari wakil-wakil rakyat, berfungsi sebagai DPR. KNIP
dilantik tanggal 29 Agustus 1945 , diketuai oleh Mr. Kasman Singodimejo.
Pada tanggal 29 Agustus 1945 , Presiden Soekarno
membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) . Tujuan dibentuknya BKR adalah untuk
memelihara keamanan dan ketertiban di daerah-daerah RI. Anggota BKR
terdiri dari bekas anggota Peta, Heiho, Barisan Pemuda, Polisi, dsb.
3. Membuat Garis Waktu Tentang Tahapan Peristiwa
Menjelang Proklamasi
Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI), daalm bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Inkai
dibentuk tanggal 7 Agustus 1945 . Dan BPUPKI pun dibubarkan. Pemerintah Jepang
mengizinkan para anggota PPKI melakukan kegiatan mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia , tetapi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
ü Syarat pertama untuk
mencapai kemerdekaan Indonesia , ialah bangsa Indonesia harus berjuang
bersama-sama dengan pemerintah Jepang untuk memperoleh kemenangan dalam “
Perang Asia Timur Raya “.
ü Cita-cita bangsa
Indonesia harus disesuaikan dengan cita-cita pemerintah jepang yang bersemangat
Hakko Ichiu ( kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya ).
Pada tanggal 9 Agustus 1945, Ir.Soekarno bersama
Drs.Moh.Hatta dan Dr.Radjiman Widyodiningrat dipanggil menghadap Jendral
Terauchi di Dalat, Saigon ( Vietnam Selatan). Kepada ketiga pemimpin Indonesia,
Jendral Terauchi menyampaikan bahwa Jepang telah memutuskan untuk memerdekakan
Indonesia .
Tanggal 14 Agustus 1945 Ir.Soekarno,
Drs.Moh.Hatta , dan Dr.Radjiman Widyodiningrat pulang dari Saigon membawa
berita bahwa Jepang akan memerdekakan Indonesia.
Kemudian tanggal 15 Agustus 1945, Jepang
menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah sebelumnya kota Hirosima dan
Nagasaki dibom atom oleh pasukan sekutu. Setelah peristiwa Rengasdengklok
dan penyusunan naskah proklamasi di rumah Laksmana Muda Maeda , pada tanggal 17
Agustus 1945 bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
B. TOKOH-TOKOH PENTING YANG BERPERAN DALAM
PERISTIWA PROKLAMASI
1. Membuat Riwayat Singkat/ Ringkasan Tentang
Tokoh-Tokoh Penting dalam Peristiwa Rengasdengklok.
a. Ir. Soekarno
Lahir pada tanggal 6
Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Ia memperoleh gelar insinyur dibidang teknik
sipil dari Bandung Technical College (ITB sekarang). Pada tanggal 17 Agustus
1945 Ir.Soekarno yang didampingi oleh Drs.Moh.Hatta membacakan teks proklamasi
Kemerdekaan RI. Oleh karena itu ia disebut sebagai tokoh proklamator.
Ir.Soekarno juga di percaya untuk menjabat sebagai Presiden RI.
Ir.Soekarno sangat berperan dalam usaha
perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang antara lain sebagai berikut :
ü Pada tanggal 29
Agustus 1945 , Presiden Soekarno membentuk BKR (Badan Keamanan Rakyat) . Tujuan
pembentukan BKR adalah untuk menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban
di daerah-daerah RI. Anggota BKR terdiri dari bekas anggota PETA, HEIHO,
Barisan pemuda, Polisi, dan sebagainya.
ü Pada tanggal 19
September 1945 , Ir.Soekarno melakukan pidato pada rapat raksasa yang
diselenggarakan di Lapangan IKADA (Ikatan Atletik Jakarta) , sekarang disebut
lapangan monas. Beliau menyerukan kepada seluruh rakyat agar tetap tenangdan
menaati perintah-perintah dan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah. Semangat
dan perjuangan harus tetap dipertahankan agar bangsa Indonesia bisa mengusir
penjajah dan mempertahankan kemerdekaan serta keamanan negara.
ü Ketika sekutu
menduduki Indonesia , Ir.Soekarno berkali-kali melakukan perundingan dengan
mereka.
ü Setelah Agresi
Militer belanda II , Ir.Soekarno sempat memberikan mandat kepada Menteri
kemakmuran, Syafrudin Prawiranegara, untuk mendirikan Pemerintah Darurat
Republik Indonesia (PDRI).
ü Ketika RI menjadi
negara serikat , Ir.Soekarno dipercaya sebagai presiden RIS . kemudian ketika
RIS kembali ke bentuk republik , Ir.Soekarno dipercaya sebagai Presiden RI.
b. Drs. Mohammad Hatta
Lahir
pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukit Tinggi , Sumatra Barat. Merupakan seorang
ahli Ekonomi. Beliau berhasi mensirikan koperasi-koperasi di Indonesia.
Sehingga beliau di sebut sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Drs. Moh.Hatta juga adalah Proklamator Indonesia
. Beliau mendampingi Ir.Soekarno dalam membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan
RI. Drs.Moh.Hatta sangat berperan dalam usaha perjuangan mempertahankan
kemerdekaan indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut :
ü Ir.Soekarno dan Drs.Moh.hatta
dikenal dengan Dwi Tunggal . Mereka berdua selalu bersatu dalam perjuangan
mengusir penjajah dari Bumi Indonesia.
ü Setelah Indonesia
merdeka ,Drs.Moh.hatta diangkat menjadi wapres. Ketika Indonesia masih
berbentuk serikat, Drs.Moh.Hatta menjabat sebagai Perdana Menteri RIS. Ketika
Indonesia kembali ke republik, beliau dipercaya lagi menjadi Wakil presiden RI.
ü Saat berlangsung
Konfrensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag Belanda, Drs.Moh.hatta menjadi pemimpin
utusan Indonesia. Kemudian pada bulan Desember 1949 , beliau kembali ke Belanda
untuk menandatangani naskah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda.
c. Mr.Ahmad Soebardjo
Beliau
termasuk tokoh penting dalam sejarah perjuangan Indonesia dalam
memproklamasikan kemerdekaan. Terkenal sebagai konseptor naskah teks proklamasi
dan pembukaan UUD 1945. Berikut merupakan riwayat Mr.Ahmad Soebardjo
dalam peristiwa proklamasi.
ü Anggota panitia kecil
atau panitia sembilan yang berhasil merumuskan Piagam Jakarta dan juga sebagai
anggota PPKI.
ü Mr.Ahmad Soebardjo
berhasil menjembatani perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua
di Rengasdengklok.
ü Beliau juga merupakan
konseptor yang ikut menyumbangkan pikirannya dalam penyusunan naskah proklamasi
kemerdekaan, yaitu pada kalimat pertama yang berbunyi : “ Kami bangsa Indonesia
dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”.
d. Fatmawati
Fatmawati
merupakan istri Presiden Soekarno . Lahir di Bengkulu tahun 1923. Dan wafat
pada tahun 1980.Fatmawati selalu mendampingi Ir.soekarno dalam banyak kegiatan
kenegaraan maupun kegiatan keluarga. Beliau juga yang menjahit bendera
Merah-Putih yang dikibarkan pada jam 10.00 WIB di Pegangsaan Timur No.56,
Jakarta. Untuk mengabadikan jasa-jasanya, nama fatmawati dijadikan nama rumah
sakit di Jakarta Selatan.
2. Memberikan Contoh Cara Menghargai Jasa
Tokoh-Tokoh Kemerdekaan.
Tindakan
yang dilakukan oleh para pejuang merupakan contoh yang dapat kita tiru dalam
kehidupan sehari-hari . Ini juga dalam rangka melanjutkan cita-cita para
pejuang tersebut.
Berikut ini adalah beberapa contoh
tindakan menghargai jasa pejuang :
ü Melanjutkan
perjuangan para tokoh dengan cara rajin belajar.
ü Rajin membantu orang
tua dirumah
ü Disiplin dalam segala
tindakan atau pekerjaan.
ü Mendoakan para tokoh
kemerdekaan agar diampuni dosa dan kesalahannya oleh Tuhan.
ü Ikut membersihkan
makam pahlawan/tokoh kemerdekaan ketika diadakan kerja bakti.
ü Selalu ikut menjaga
nama baik para tokoh kemerdekaan dan keluarganya.
ü Meniru atau mencontoh
segala sikap dan perbuatannya dalam memperjuangkan kemerdekaan .
ü Melanjutkan cita-cita
luhur para tokoh kemerdekaan dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di
segala bidang.
Label
Sponsors
Cuteki birthday card e card
Diberdayakan oleh Blogger.
Label
Label
Label
Label
Label
Label
Label
Popular Posts
-
Keragaman Suku Bangsa 1. Bhinneka Tunggal Ika Suku bangsa di Indonesia berjumlah lebih dari 100 suku bangsa. Wilayah Indonesia yang lu...
-
A. PENJAJAHAN BELANDA DI INDONESIA 1. Jatuhnya Daerah-Daerah di Wilayah Nusantara ke dalam Kekuasaan Pemerintah Belanda ...
-
A. PERSIAPAN SAMPAI DETIK-DETIK PROKLAMASI 1. Menceritakan Peristiwa-Peristiwa Penting yang Terjadi di Sekitar Proklamasi...
-
Memuat...
-
Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas Benda-benda di alam semesta ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu benda padat, benda cair, dan benda ga...
-
A. MENGENAL PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN 1. Menceritakan Peristiwa 10 November 1945 di Su...
-
A. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP 1. Makhluk hidup memerlukan makanan Kita setiap hari memerlukan makan dan minum. Makanan berguna ...